Kekerasan di Lingkungan Masyarakat


Pendidikan budi pekerti bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Budi pekerti merupakan yang paling perlu dilaksanakan di sekolah.

Cukup untuk seseorang bisa disebut manusia beradap bilamana terdapat dalam dirinya perilaku adiluhung dan itu didapat dari belajar budi pekerti di sekolah dan lingkungan serta keluarga sebagai pondasi lahirnya insan yang memiliki kualitas diri yang baik. Adanya perkembangan dan perubahan nilai di generasi muda saat ini dari informasi di sosial media atau media mainstream seperti pembulian, penganiayaan, tawuran, sarkasme atau persekusi di sekitar kita membuat kita khawatir dan sedih melihat hal yang tidak pernah kita bayangkan.

Faktor penyebab perilaku kekerasan menurut teori ini adalah faktor pribadi dan faktor sosial. Faktor pribadi yaitu meliputi kelainan jiwa, seperti psikopat, stres, depresi, serta pengaruh obat bius. Sedangkan faktor yang bersifat sosial antara lain seperti konflik rumah tangga, faktor budaya, dan media massa.  

Perbuatan dan Perilaku kekerasan yang kita harus Hindari di masyarakat: 

  • Melukai perasaan orang lain dengan ucapanya seperti memaki, menghina, mengejak.
  • Melukai tubuh, atau fisik orang lain.
  • Melukai tubuh atau fisik orang lain secara kejam, seperti penyiksaan, pembunuhan, pemerkosaan.
  • Mencuri dan merusak barang orang lain.

Jadi, kerukunan adalah keadaan hubungan antar manusia yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan kehidupam serta kerjasama dalam bermasyarakat. Semoga kita semua terjaga dan dilindungi oleh tuhan yang maha esa dari perbuatan – perbuatan yang merugikan diri kita di masa depan

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kekerasan di Lingkungan Masyarakat"

Post a Comment